Sabtu, 05 Mei 2012

Rumah Budaya Indonesia di Luar Negeri Akan Dibangun


Pemerintah merencanakan untuk membangun Rumah Budaya Indonesia di luar negeri terutama di negara-negara strategis. Melalui Rumah Budaya Indonesia tersebut, diharapkan dapat mengenalkan dan mengomunikasikan budaya Indonesia di mancanegara.
Hal ini dikatakan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti. "Kami akan hadir di negara-negara yang dipandang strategis dengan Rumah Budaya Indonesia, misalnya di Jepang dan Amerika Serikat," kata Wiendu Nuryanti di Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (16/12).
Menurut dia, dalam Rumah Budaya Indonesia di luar negeri bisa dijumpai ragam budaya Indonesia antara lain tari-tarian adat, termasuk buku budaya Nusantara. Pembangunan Rumah Budaya Indonesia itu, menurutnya merupakan bagian dari strategi diplomasi budaya.
"Negara asing selama ini telah menerapkan pembangunan diplomsi budaya yaitu contohnya sekarang banyak lembaga budaya asing yang masuk ke Indonesia. Misalnya di Yogyakarta ada Lembaga Indonesia-Prancis (LIP)," katanya.
Dia mengatakan, lembaga-lembaga kebudayaan asing itu sebagai wujud kehadiran budaya asing di Indonesia. Karena itu, jika Indonesia yang merasa memiliki aneka ragam dan kaya akan berbagai jenis kebudayaan itu ingin dikenal di luar negari, harus dikomunikasikan.
"Upaya mengomunikasikan budaya Indonesia ke dunia luar harus melalui strategi diplomasi budaya di antaranya dengan membangun rumah budaya Indonesia di sejumlah negara strategis," kata Wiendu.
Menyinggung pembangunan budaya, dia mengatakan, saatnya dilakukan inovasi budaya. Misalnya, jika Candi Prambanan yang dibangun pada abad 9 sebagai jejak warisan budaya nenek moyang, generasi sekarang mestinya harus meninggalkan hasil budaya apapun kepada generasi masa datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar