Sabtu, 05 Mei 2012

Pelajar 10 Negara Belajar Seni Budaya Jatim


Sebanyak 10 pelajar dari 10 negara termasuk Indonesia selama 3 bulan ke depan akan bermukim di Surabaya. Mereka akan mempelajari dan mendalami ragam budaya Jawa Timur sebagai bentuk diplomasi publik Indonesia.
Bersama Sanggar Studio Tydif yang ditunjuk Kementerian Luar Negeri sebagai pendamping, ke-10 siswa tersebut akan belajar Bahasa Indonesia, tarian, musik, gamelan, etika, ragam kuliner, dan berkunjung ke sejumlah sekolah dan kampus yang ada di Jawa Timur.
Ke-10 siswa tersebut adalah, Winda Rahmawati (Indonesia), Lian yan (China), Rennie Roos (Belanda), Aslyn Atika Singh (Fiji), Rattana Phgon Kasem (Thailand), Kristyna Arifinova (Republik Cheko), Csigi Balazs (Hungary), Tenitikarawa T Terei (Kiribati), Leslie Adam Buaga (Solomon Islands), dan Luagigie Taitaiga (Tuvalu).
Pimpinan Studio Tydif, Diaztiarni mengatakan, kegiatan mereka dalam rangka Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri.
BSBI bertujuan mengoptimalkan pendekatan antarwarga negara melalui pendekatan seni dan budaya.
"Kebudayaan adalah alat diplomasi yang bebas dari kepentingan politik ekonomi, tapi sangat efektif untuk pengembangan kedekatan personal antar bangsa yang dapat diarahkan kepada kerjasama pada bidang lain," katanya, Rabu (11/4/2012).
BSBI yang dilaksanakan sejak 2003 dan hingga kini meluluaskan 384 alumni dari 49 negara yang menjadi Friends of Indonesia di luar negeri.
"Mereka turut berkontribusi dalam promosi Indonesia yang dilakukan oleh perwakilan RI di luar negeri," tambahnya.
Tahun ini, program reguler BSBI berlangsung sejak 1 April hingga 14 Juli 2012. Diikuti oleh 50 peserta dari 36 negara.
Mereka terbagi lima kelompok dan disebar di lima daerah seperti Solo, Bali, Makasar, Bandung, dan Surabaya.
Program BSBI akan diakhiri dengan sebuah pagelaran seni budaya bertajuk "Indonesia Chanel" yang rencananya akan diselenggarakan pada 14 Juli 2012 di Solo, Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar