Anyaman bukan sekedar bentuk kerajinan tangan biasa,
melainkan sebuah karya seni, tidak hanya cantik tapi juga unik. Tahu
eceng gondok? Jenis tanaman yang hidup terapung di permukaan air ini,
memang jarang dilirik orang. Bahkan, tanaman tersebut cenderung
dibiarkan tumbuh liar memenuhi kawasan perairan. Namun, siapa kira
tanaman tersebut mampu menghasilkan benda anyaman cantik, lewat
tangan-tangan perajin. Sebut saja tas, vas bunga, hiasan meja, dan
lain-lain.
Selain eceng gondok, beberapa jenis tanaman lain
seperti, daun lontar, daun pandan, bambu, rotan, rumput, tumbuhan pakis,
pelepah pisang hingga plastik, bisa dibuat berbagai macam barang
keperluan rumahtangga atau penghias ruangan.
Tentunya, kerajinan
dari tanaman berserat itu melalui proses pengeringan, penipisan, serta
merajut bahan baku menjadi sebuah benda. Peralatan yang digunakan pun
masih terbilang sederhana seperti pisau pemotong, pisau penipis, tang,
dan catut (penjepit) bundar.
Selain bahan baku tersebut, terdapat
bahan penunjang dan biasa dipakai oleh setiap perajin, antara lain,
kain, benang jahit, kancing, batok kelapa, lem, zat pewarna atau
pengkilap, pernis, resluiting, tambang, serta karton.
Sementara
itu, tercatat tiga jenis anyaman, yakni anyaman datar. Anyaman tersebut
dibuat datar, pipih dan lebar. Biasanya digunakan untuk tikar, dinding
rumah tradisional, pembatas ruangan dan barang hias lainnya. Kemudian,
anyaman tiga dimensi. Jenis ini tidak lagi berbentuk tradisional, tetapi
lebih menekankan pada efek seninya, seperti sandal, kursi, tas, lampu
lampion atau tempat wadah.
Selanjutnya, makrame. Makrame adalah
seni simpul-menyimpul bahan dengan keahlian tangan, dibantu alat
pengait, fungsinya seperti jarum. Teknik menyimpul itu dapat membentuk
sambungan dan menciptakan pola tertentu. Benda yang dihasilkan dari
jenis ini diantaranya, taplak meja, keset kaki, dan souvenir.
Lalu,
di mana bisa menemukan karya seni tersebut? hampir seluruh wilayah
Indonesia memiliki kerajinan anyaman. Contohnya kawasan Rajapolah,
Tasikmalaya, Jawa Barat. Daerah ini terkenal dengan kerajinan anyaman.
Produk yang dihasilkan, tikar, anyaman dari bambu, perabotan rumah
tangga, dan masih banyak lagi.
Bila sedang singgah di daerah
Banyuwangi, Jawa Timur, jangan lupa mampir ke Desa Gintangan. Dari arah
kota Banyuwangi berjarak kurang lebih 25km menuju ke arah selatan,
melewati kota Rogojampi. Di sana ada sentra anyaman bambu yang cukup
terkenal. Selain bisa membeli produk anyaman, pengunjung juga boleh
menyaksikan secara langsung pembuatan kerajinan itu.
Di Kecamatan
Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, juga memproduksi anyaman bambu.
Bahan baku yang dipilih pun tidak sembarangan, yakni bambu apus.
Alasannya tidak lain karena bambu tersebut paling ulet dan lemas untuk
membuat anyaman. Para perajin lebih sering membuat besek dan
(keranjang).
Sementara, di Sumatera, seperti Aceh, menghasilkan
tikar daun pandan. Lalu, di Provinsi Riau. Kerajinan anyaman pandan yang
terkenal terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Pelalawan.
Di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kota Pekanbaru terkenal banyak dijumpai
anyaman rotan, beranjak ke Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten
Kampar, daerah itu terkenal dengan anyaman bambu dan anyaman pandan,
serta Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menghasilkan anyaman pandan.
Beralih
ke Kalimantan, tepatnya di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan dan
Kecamatan Candi Laras Selatan, terdapat anyaman purun. Pulau Bali pun
turut menghasilkan anyaman. Tak ketinggalan Sulawesi Selatan,
menghasilkan ragam seni anyaman khas daerah setempat.
Untuk
mempromosikan seluruh hasil kriya anyaman ini, tidak sedikit dari
perajin mengirimkannya sampai ke luar negeri. Permintaan pun banyak
berdatangan mulai dari Malaysia, Jepang, Australia, Belanda dan beberapa
negara Timur Tengah. Dibalik pesatnya pemesanan, terselip kendala yang
tidak bisa dihindari dari pelaku usaha itu, yaitu keterbatasan bahan
baku. Tak pelak, para perajin harus mencari hingga ke luar daerah. Jadi,
wajar saja bila harga produk kriya yang ditawarkan lumayan tinggi.
Bagi
Anda yang mempunyai kocek lebih, jangan ragu membeli salah satu produk
kerajinan anyaman, selain untuk menghiasi rumah atau mempercantik diri,
sekaligus menghargai seni bercitarasa Nusantara. Mencintai produk
sendiri pun terwujud.
http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cybertravel/detail.aspx?x=Souvenir&y=cybertravel|0|0|7|80
Tidak ada komentar:
Posting Komentar