Minggu, 06 Mei 2012

>Seni terapan ( Aplied Art ) adalah seni yang menjadikan fungsi sebagai tujuan utamadimana kreativitas artistik hanyalah komponen yang melengkapinya .Contah :1.Batik 2.Ornamen pada rumah2 adat3.Gerabah atau keramik 4.Senjata2 tradisional seperti : keris , rencong , mandau dsb5.Pakaian2 adat yang ada di nusantara : mulai dari Aceh sampai Papua.>Pewarna alami untuk 5 warna primer :Bisa didapat dari daun2an , batu bata , arang , getah .Tentu saja ada sedikit proses pencampuran untuk mendapat warna yang di inginkan.

 
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupanmanusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Setiap orang menghendakimemiliki rumah, perabotan rumah, dan busana atau pakaian yang bagus yangmemerlukan unsur-unsur seni rupa. Dekorasi rumah baik interior maupun eksteior tidak  bisa lepas dari sentuhan seni rupa. Lukisan, relief, patung dan seni terapan dapatdigunakan untuk memperindah bangunan rumah atau gedung baik interior maupuneksteriornya.Seni rupa telah berkembang sejak zaman lampau hingga masa kini yang melahirkan beraneka ragam corak serta mempunyai bermacam fungsi.Seni rupa kontemporer merupakan seni yang kemunculannya lebih dipengaruhi olehwaktu saat karya itu diciptakan (bersifat kekinian dan temporer). Tema yang diangkatdalam penciptaan karya seni rupa kontemporer tentang sesuatu yang berkaitan denganmasalah-masalah yang terjadi pada batasan waktu tertentu.Kartika, putri dari pelukis terkenal Affandi. Karya besar Kartika,seperti “Wanita Dayak”, 1977, cat minyak, kanvas. Lukisan ini menunjukkan gaya yang berbeda dengan karya sesudahnya. Seniman ini merupakan direktur Yayasan Affandi.

  Seni instalasi diperuntukkan suatu karya seni yang terdiri-dari beberapa bagian dalam satu unit, karya-karya seperti ini biasanya mengandung pesansosial. Seni instalasi juga dapat dimaknai sebagai karya seni yang terdiri atas komposisidan manipulasi objek-objek untuk menyampaikan sebuah pesan.Seni instalasi karya Agus Suwage dengan tema “Dongeng dari Bumi yang resah”merupakan hasil teknik campuran. Karyanya tersebut hasil komposisi dari beberapalukisan yang menimbulkan keindahan baru.Karya seni instalasi Krishna Murti yang dibuat tahun 1995, jugamenunjukkan manipulasi objek-objek yang dikomposisikan pada suatu ruangan yangdiberi tema “Let the rock be the rock”.Contoh lain karya seni rupa kontemporer berupa lukisan pada bagian tubuh manusia, lebih dikenal dengan karya body painting. Melukis pada tubuhmanusia juga merupakan seni manipulasi tubuh manusia, seniman berusaha menciptakankesan baru pada bagian tubuh manusia, seperti manipulasi bentuk binatang, buah-buahan, bunga dan bentuk-bentuk imaginasi

seni rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.


Seni

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermakna kematian dan mawar merah yang berarti cinta).

Serah Terima Beasiswa Pendidikan Bank Mandiri Kepada Titian Foundation

January 30th, 2012


Bantuan beasiswa yang menggunakan dana program Bina Lingkungan tahun 2012 diserahkan oleh Direktur Finance dan Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury kepada pendiri dan Direktur Titian Foundation Lilly Kasoem di Yogyakarta, Sabtu, 28 Januari 2012. Total beasiswa dari Bank Mandiri yang akan disalurkan oleh Titian Foundation sebesar Rp 546.480.000.
*) Keterangan foto : Direktur Finance dan Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury serahkan secara simbolis beasiswa kepada Lily Kasoem selaku pendiri Titian Foundation disaksikan oleh Mr. Bret Ginesky dari Investor Relation Group Bank Mandiri dan Mr. Nick Cashmore selaku salah satu pengurus Titian Foundation.
Pemberian dilakukan secara simbolis di Yogyakarta, tapi ditujukan untuk siswa SMA di Klaten – Jawa Tengah. Beasiswa ini diperuntukan bagi mereka yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi untuk selama 4 tahun penuh. Sejauh ini Titian Foundation telah dan akan menyalurkan beasiswa kepada 465 siswa SMA/ SMK untuk 3 tahun penuh sampai dengan tahun 2016, dimana program ini telah berjalan dengan sukses.
Dalam kesempatan itu Pahala N Mansury menyampaikan, Bank Mandiri selaku entitas publik memiliki tanggungjawab moral dalam membantu memperbaiki tingkat pendidikan generasi-generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di Indonesia.
Data di Kementerian Pendidikan menyebutkan bahwa sampai Juli 2011 jumlah siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu mencapai 50 juta siswa, di mana 27,7 juta siswa tingkat SD, 10 juta tingkat SMP, dan 7 juta dari tingkat SMA. “Bahkan diperkirakan hanya 11 % yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,” paparnya.
“Pendidikan merupakan unsur penting yang sangat menentukan masa depan sebuah bangsa. Semakin banyak manusia berkualitas yang dimiliki suatu bangsa, maka semakin tinggi peradaban dan kesejahteraan bangsa tersebut. Karena itu kami merasa perlu menyalurkan beasiswa ini agar Indonesia dapat lebih sejahtera di masa yang akan datang”
Dalam kesempatan yang sama Lily Kasoem mengungkapkan bahwa program beasiswa dari Bank Mandiri ini merupakan kelanjutan dari program beasiswa yang sudah ada. Melalui beasiswa Bank Mandiri ini para siswa memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi seperti ke perguruan tinggi.
“Semua biaya yang diperlukan selama 4 tahun masa study di perguruan tinggi, buku, akomodasi dan biaya hidup akan diberikan kepada siswa yang berhasil lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri. Dengan pendidikan yang memadai mereka akan mampu meningkatkan taraf hidup ke jenjang yang lebih tinggi dan memberikan manfaat kepada diri, keluarga dan masyarakat sekitar,” ujar Lily.
Biasanya, program kompetensi yang dibuka pada suatu sekolah menengah kejuruan (SMK) tergantung pada potensi alam daerah tersebut. Di daerah Jawa Tengah, banyak SMK memasukkan keahlian batik sebagai kompetensi kajiannya.

Seperti yang terdapat pada SMKN 1 Rota Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Program kompetensi batik di SMK tersebut telah mampu menghasilkan produk-produk berkualitas yang punya daya jual. Produk-produk ini mereka tampilkan dalam Pameran Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2010 di Jakarta Convention Center, pekan lalu.

"Selama dua hari pameran pendapatan kami telah mencapai Rp20 juta," klaim Guru SMKN 1 Rota, Bayat, Klaten, Jawa Tengah Daliya kepada okezone di sela-sela pameran.

Daliya menambahkan, selain produk-produk komersial, SMKN 1 Rota, Bayat, sedang mempersiapkan satu karya yang akan menjadi masterpiece mereka. Karya ini diberi nama Sketsa Budaya Bangsa.

Sketsa Budaya Bangsa merupakan satu karya batik tulis yang dikerjakan oleh siswa kelas 1 SMKN 1 Rota, Bayat. Mereka membuat lukisan tentang berbagai kehidupan sosial di Indonesia seperti kehidupan para petani, nelayan, pedagang, peternak, dan lainnya. Selama tiga bulan pengerjaannya, karya ini sudah mencapai panjang 70 meter.

"Kami harap, dengan dukungan banyak pihak karya ini akan terus dikembangkan hingga lebih panjangnya, bahkan kalau mungkin menjadi tidak terhingga," papar Daliya.

Daliya juga berharap, karya ini bisa masuk daftar Museum Rekor Indonesia (MURI) atau bahkan tercatat di buku rekor dunia. Dia mengklaim, karya SMKN 1 Rota, Bayat, ini adalah yang pertama di Indonesia bahkan dunia
SMKN 1 ROTA, Melahirkan Kenzo-Kenzo dari Bayat

 Serombongan perempuan dan laki-laki mengenakan busana paduan dari kain batik dan tenun tangan. Kain batik atau tenun dijadikan rok selutut atau semata kaki, lalu dipadukan dengan selendang batik atau tenun yang digunakan untuk menutup bahu dan disimpul membentuk pita di depan dada. Sungguh unik dan etnik.
Mereka membawa kain batik panjang dengan motif flora karya sendiri yang dibentangkan sambil berlenggak-lenggok di atas panggung. Karya para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 ROTA yang terletak di Desa Beluk, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ini mengingatkan Lily Kasoem akan Kenzo—perancang busana kenamaan asal Jepang—yang tinggal di Paris, Perancis, dan selalu memasukkan ciri khas negaranya pada karya-karyanya.
Menurut pemilik usaha Lily Kasoem Optical ini, anak-anak dari Bayat ini pun bisa menjadi Kenzo-Kenzo di masa depan. Sarana untuk membantu anak- anak dari pelosok Bayat meraih mimpinya ini telah disediakan berupa sekolah yang representatif.
SMKN 1 ROTA, dilihat dari fisik gedungnya, tidak kalah dari sekolah internasional yang ada di kota-kota besar. Ruang kelas berkondisi nyaman dengan banyak jendela besar membuat kelas terang dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Fasilitas pun lengkap.
Sekolah yang membuka dua jurusan ini, yakni tekstil dan keramik, menyediakan dua bengkel kerja. Di bengkel kerja keramik, siswa dapat praktik membuat keramik dengan teknik putaran tegak maupun miring yang menjadi ciri khas Bayat.
Profesor Chitaru Kawasaki, yang bertahun-tahun meneliti teknik putaran miring Bayat karena hanya satu-satunya di dunia ini, siap mendampingi siswa setelah didapuk sebagai guru tamu. Teknik pewarnaan, dekorasi gerabah, dan pembakaran dengan tungku tradisional juga dipelajari siswa di bengkel kerja ini.
Karya siswa yang baru empat bulan belajar membuat gerabah sederhana tampak dipajang di salah satu sudut bengkel kerja. Di bengkel kerja tekstil, para siswa terlihat asyik membuat desain dan gambar. Ada pula yang belajar membatik dengan canting dan malam serta mewarnai.
Mesin jahit dan obras terpasang, menunggu giliran untuk mengantar para siswa belajar memodifikasi kain karya mereka menjadi busana. Contoh karya berupa kain panjang (jarik) dan selendang batik serta contoh busana terpajang di beberapa sudut ruangan. Karya terbaik dipamerkan di galeri komersial.
Bukan tanpa sebab jika SMKN 1 ROTA membuka dua jurusan yang unik ini. Jurusan keramik bahkan satu-satunya di Kabupaten Klaten. Potensi Bayat sebagai pusat perajin batik tulis dan gerabah meyakinkan pihak donor untuk membuka dua jurusan yang sesuai dengan potensi lokal.
"Di Bayat sudah banyak buruh batik dan keramik. Kita tak perlu lagi menambah jumlah mereka. Anak-anak yang bersekolah di SMKN 1 ROTA ini yang nanti akan menggunakan sumber daya manusia yang ada untuk keuntungan masyarakat karena akan memotong jalur tengah atau makelar. Buruh batik hanya tahu mendapat upah Rp 10.000. Padahal, dengan booming batik, seharusnya mereka bisa dapat lebih dari itu," kata Lily, yang juga Ketua Yayasan Titian yang menjadi mitra Reach Out to Asia (ROTA) di Indonesia.
ROTA adalah salah satu divisi dari Qatar Foundation yang dimiliki keluarga Kerajaan Qatar yang khusus mengurusi program di Asia. ROTA akan menggelontorkan 3 juta dolar Amerika Serikat atau kurang lebih Rp 28,5 miliar untuk pembangunan gedung sekolah dan fasilitasnya, mendatangkan guru-guru tamu, serta pengembangan kurikulum hingga tiga tahun ke depan. Setelah itu diharapkan SMKN 1 ROTA dapat mandiri lepas landas mencapai cita-citanya memajukan pendidikan dan kehidupan anak-anak di pelosok Bayat.
Selain memberi bekal keterampilan, siswa-siswi SMKN 1 ROTA dibekali pengetahuan kewirausahaan, bahasa Inggris, dan teknologi informasi agar tidak hanya menjadi jago kandang, melainkan mampu pula bersaing di pasar global. Oleh karena itu, laboratorium bahasa dan komputer dengan fasilitas sangat memadai serta perpustakaan dengan 1.500 judul buku dan koleksi audio visual siap mengantarkan para siswa agar tidak ”kuper” menghadapi pergaulan global.
Dengan berbagai program penunjang ini, siswa diharapkan kelak mampu menghasilkan karya seni batik dan keramik yang artistik dan bernilai ekonomis tinggi. Mereka diharapkan menjadi pencipta, bukan sekadar menjadi tukang. Para siswa pun dengan lugas mengatakan bercita-cita menjadi wirausaha, seperti Indriani Asta (15) yang ingin menjadi pengusaha batik.
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, yang menghadiri peresmian sekolah ini akhir Desember 2009 lalu berharap, pihak lain melalui program corporate social responsibility (CSR)-nya dapat berlomba melakukan hal serupa untuk memajukan pendidikan anak-anak, khususnya di Jawa Tengah. Pembangunan SMKN 1 ROTA disebutnya contoh bagus kerja sama Pemerintah Kabupaten Klaten, yang menyediakan lahan hampir 3 hektar, dengan ROTA dan Titian.
Direktur ROTA Omnia Nour berharap, SMKN 1 ROTA tidak hanya menjadi sekolah biasa, melainkan pusat unggulan (center of excellence) batik dan keramik dengan dukungan fasilitas yang lengkap dan guru-guru yang kompeten. Pembangunan SMKN 1 ROTA sekaligus ingin menunjukkan bahwa pendidikan adalah hak untuk semua. Anak desa pun tidak kalah dari anak kota jika memiliki akses pendidikan yang sama.

profil smk n 1 rota bayat

Nama Sekolah:SMK Negeri 1 ROTA Bayat
NSS:661031004105
NPSN:20357317
Nomor SK Sekolah:421.5/788.B/11
Tanggal SK Sekolah:21 Juli 2011
Nama Sekolah Sebelum SK:SMK Negeri 1 Bayat
Alamat Sekolah/ Telp:


- Jalan:Jl. Raya Bayat - Cawas


- Desa:Beluk


- Kecamatan:Bayat


- Kabupaten/ Kodya:Klaten


- Kotak Pos:57462


- Email:smkn1bayat@yahoo.co.id


- Website:http://smkn1-rotabayat.sch.id


- Telepon:(0272) 3120800


- Faksimili:(0272) 3140310
Status Sekolah:Negeri
Bidang/ Program Keahlian:


- Kria Tekstil/Batik:Belum Terakreditasi


- Kria Keramik:Belum Terakreditasi
Kelembagaan:dipersiapkan SBI
Manajemen:Adopsi SMM ISO 9001 :  2000
Luas Tanah:28.915 m2
Luas Bangunan:9.250 m2
Status Tanah:Milik Sendiri
Status Bangunan:Permanen
Data Siswa:



Fasilitas sekolah


a. Ruang Teori/ Kelas:12 Ruang
b. Ruang Praktik Tekstil /Batik:1 Ruang
c. Ruang Praktik Keramik:1 Ruang
d. Laboratorium Komputer:1 Ruang
e. Laboratorium Bahasa Inggris:1 Ruang
f. Ruang Perpustakaan Multimedia:1 Ruang
g. Busines Center /Toko:1 Ruang
h. Ruang Ibadah:1 Ruang
i. Ruang Guru:1 Ruang
j. Ruang Tata Usaha:1 Ruang
k. Ruang UKS:1 Ruang
l. Ruang BK:1 Ruang
m. Ruang Serba Guna:1 Ruang
n. Ruang Kantin:1 Ruang
o. Guest House:1 Ruang
p. Showroom:1 Ruang
Kurikulum:KTSP
Guru:



Kapala Sekolah:


Nama Kepala Sekolah:Drs. Supardi


NIP:19580817 198203 1 031
SK. Pengangkatan:Nomor : 821.2/09/10
Bupati Klaten
Tanggal:13 Januari 2010
TMT SK:13 Januari 2010